fbpx

CARA MEMBIDIK TARGET MARKET PEMBELI PROPERTI DI FACEBOOK | FB ADS JUAL PROPERTI| STRATEGI PROPERTI

Pertanyaan yang sering muncul?

Bang info dong Cara Membidik Target Market Pembeli Properti di Facebook untuk jual properti

Ok di video kali ini saya jelaskan dasar dari Facebook Ads untuk Jual Properti tentang audience targeting di facebook

Hal ini tentunya untuk menghindari kerugian atau boncos pada saat beriklan di facebook

Menjual properti di facebook butuh riset mendalam tentang target marketnya, mengingat harga jualnya yang tinggi dan audience spesific tapi juga keberadaannya cukup menyebar

Oleh karena itu silahkan menonton Cara Membidik Target Market Pembeli Properti di Facebook untuk jual properti agar sukses dalam menjual properti Anda

PENAWARAN KHUSUS Anda ingin memasarkan proyek properti Anda bareng tim strategi properti?

Jadwalkan sesi konsultasi GRATIS di http://www.strategiproperti.com

Join our Ecourse: Meta Ads for Property https://strategiproperti.com/meta-ads-for-property-success/

Digital Marketing Property : Cara Hindari Iklan Boncos

Digital Marketing Properti: Cara Menghindari Iklan Boncos.

Video Digital Marketing Property : Facebook Ads Optimization

Menggunakan Facebook Ads sebagai strategi digital marketing properti adalah langkah tepat untuk menjangkau target pasar yang lebih luas. Namun, jika tidak dioptimasi dengan baik, hasilnya bisa tidak maksimal, bahkan merugikan. Berikut adalah tips agar iklan Meta Ads for property Anda efektif dan hemat biaya:

1. Kenali Target Audiens dengan Detail

Langkah pertama adalah memahami siapa yang Anda targetkan. Tentukan usia, lokasi, minat, dan kebiasaan calon pembeli. Untuk properti, audiens potensial biasanya adalah profesional muda, keluarga kecil, atau investor properti. Dengan target audiens yang tepat, iklan Anda lebih relevan dan efisien.

2. Gunakan Visual dan Copywriting yang Menarik

Konten visual memainkan peran penting dalam iklan. Gunakan foto rumah atau proyek properti yang berkualitas tinggi. Tambahkan copywriting yang memikat, seperti menonjolkan lokasi strategis, fasilitas modern, dan promo spesial. Hindari teks yang terlalu panjang dan langsung ke poin penting.

3. Tes dan Optimasi Iklan secara Berkala

Lakukan A/B testing untuk melihat mana iklan yang bekerja lebih baik. Cobalah berbagai variasi judul, gambar, atau call-to-action. Analisis performa iklan menggunakan metrik seperti klik-tayang (CTR) dan konversi, lalu optimalkan berdasarkan hasil tersebut.

4. Fokus pada Retargeting

Calon pembeli properti sering kali membutuhkan waktu untuk memutuskan. Gunakan retargeting untuk menjangkau audiens yang sudah berinteraksi dengan iklan Anda sebelumnya, seperti mereka yang telah mengunjungi situs Anda atau mengisi formulir.

5. Atur Anggaran secara Bijak

Mulailah dengan anggaran kecil, lalu tingkatkan secara bertahap setelah melihat hasilnya. Pastikan iklan Anda menghasilkan ROI (Return on Investment) yang positif.

Dengan strategi optimasi yang tepat, Meta Ads for property dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk meningkatkan penjualan properti Anda. Pastikan selalu memantau dan menyesuaikan iklan agar iklan Anda tidak boncos dan menghasilkan keuntungan maksimal!

Strategi Properti adalah sebuah lembaga pelatihan dan business coaching bagi pebisnis properti.

📌 Proyek Mangkrak Cash Flow Merana! Sembuhkan Dengan Digital Marketing Properti

📌 Proyek Mangkrak Cash Flow Merana! Sembuhkan Dengan Digital Marketing Properti

Saya kadang bingung

Banyak Proyek Properti yang nilainya puluhan Milyar

Tapi keliatan SEPI dan MANGKRAK , apa yang salah ya?

Banyak….salah satunya tidak dipersiapkannya konsep Digital Marketing Properti yang memadai.

Contoh:

  • Tidak punya website
  • Social Medianya asal posting
  • Team salesnya gak punya skill memadai
  • Ownernya gak peduli, jarang ke proyek

Nah ini bahaya banget sih untuk keberlanjutan proyek

Padahal kita tahu betul proyek itu ada batas waktunya, ihhh ngeri kan kalo kena deadline dari owner or investor

Makanya….

Jangan tunda lagi untuk seger memperbaiki proyeknya

Coba check Digital Asset Proyek Propertinya!!

Apa saja itu?

Contoh: Website. Nah ini padahal senjata utamanya, murah dan efektif untuk meningkatkan brand properti yang kamu jual

Di Digital Marketing Properti peran website itu sangat besar

Nah pertanyaannya website seperti apa yang diperlukan saat kamu optimasi Digital Marketing Properti?

Yap, cek listnya berikut ini

  • Website berbentuk Landing Page. Maksudnya apa? nanti dibahas di artikel berikutnya ya
  • Optimasi SEOnya. Gunakan kata kunci utk optimasi, misal kamu Jual Rumah di Tangerang ya pakai kata kunci ini
  • Load Speed. Nah ini dia websitenya harus cepat, jadi perlu di optimasi

Nah itu dia pembahasan awal Digital Marketing Properti

=====================================

Wait kalau kamu baca sampai sini, berarti ada 3 Kemungkinan

➡️ Kamu ingin proyekmu mulai bergerak lagi dan menikmati cuang dari Penjualan. Eh saya lagi ada lho bincang2 tentang ini bisa cek LIVE WEBINAR

➡️ Kamu butuh ngobrol intense, bisa private mentoring kok dengan bang Omar

➡️ Kamu ingin team kamu di training properti sehingga jadi lebih siap jualan

Ditunggu ya…

5 Langkah Efektif Menyelamatkan Bisnis Anda Dari Badai Virus Mematikan

5 Langkah Efektif Menyelamatkan Bisnis Anda Dari Badai Virus Mematikan

Guys, pada video kali ini saya ingin berbicara sedikit tentang efek wabah corona virus terhadap bisnis kita semua…

Saya tidak akan berbicara tentang kesehatan, teman-teman pasti sudah mendapatkan banyak info melalui internet atau social media.. .

Saya ingin membahasnya dari sisi bisnis.. . Dalam kondisi seperti ini banyak bisnis yang mendapat tantangan omset turun drastis, terutama yg pendapatannya harian, belum lagi harus berhadapan dengan ancaman terkena virus, menyebabkan banyak dari kita harus bekerja dari rumah .

Analisa saya, situasi krisis seperti ini akan berjalan cukup lama…mungkin bisa mencapai 3-4 bulan atau lebih who knows? Akan ada banyak bisnis tutup, bangkrut, atau merugi untuk bisa bertahan.. . Lalu pertanyaannya apa yang sebaiknya kita lakukan disaat krisis seperti ini? .

Kita pernah mengalami krisis moneter pada tahun 98 efek dari reformasi..pada saat itu banyak bisnis tutup, nilai tukar dollar menggila…mirip seperti sekarang ini. . Tapi setelah krisis justru melahirkan bisnis-bisnis baru yang kuat.. .

Langkah pertama yang harus Anda ambil adalah… yang pertama..evaluasi kembali bisnis Anda. Ini saat yang tepat.. Lihat di situasi seperti sekarang ini, seberapa sehat bisnis Anda? berapa lama bisnis Anda bisa bertahan?..Ini juga berbicara tentang berapa uang cash yang ready di bisnis Anda . Kalau saya melihatnya ini ujian kesehatan bisnis Anda Cash harus ready, dan seberapa kuat system bisnis yang sudah di bangun

Langkah yang kedua…Di situasi seperti sekarang ini, memutuskan untuk bekerja dari rumah adalah pilihan utama. . Arahkan tim Anda yang bisa bekerja remote, persiapkan dengan matang…Anda bisa lihat video saya sebelumnya ya tapi bagaimana dengan pekerjaan yang tetap harus dikerjakan di pabrik/kantor? Sesuai anjuran pemerintah, jika Anda berada di area Red Zone alias wabahnya sudah parah, sebaiknya hentikan dulu…Inshaa Allah agar wabah ini cepat berlalu

Langkah ketiga..saatnya memproduksi banyak content untuk Anda posting di internet, perbanyak konten di social media..agar keberadaan Anda ketika ekonomi mulai recovery menjadi semakin mudah ditemukan. Oh iya sekalian juga memperbaiki produk, unique selling preposition, brand dan lain sebagainya

Langkah keempat…ya efisiensi..atur dengan ketat cashflow Anda..persiapkan dana cadangan in case proses recovery ekonomi berjalan cukup panjang Langkah terakhir..banyak berdoa,stay healthy, optimis bahwa krisis ini berlangsung sementara dan kita semua akan bisa melaluinya dengan baik. Badai pasti berlalu, orang kuat akan bertahan Terima kasih sudah menyimak

Mau lebih paham? Yuk tonton di video berikut ini

Bisnis Properti Anda Bermasalah? Simak Tips Berikut ini

Bisnis Properti Anda Bermasalah? Simak Tips Berikut ini

Apakah ini yg Anda rasakan ketika menjalankan bisnis property?

==> Kepala pusing karena unit tak kunjung terjual?

==> Hubungan memburuk dengan partner, pemilik lahan dan juga team?

==> Cashflow selalu kering kerontang bak kemarau panjang tak berkesudahan?

Hmmm.. dan masih banyak lagi, cerita duka lara sebagai pebisnis developer properti

Ketika kondisi sudah sejauh ini, yuk coba simak tips sederhana berikut ini:

1. Ini saatnya Anda melakukan Evaluasi menyeluruh dari bisnis properti Anda. Lihat kontrak-kontrak kerjasamanya, coba negosiasi ulang jika memungkinkan dan yg paling penting komunikasikan segera. Act as business owner.

2. Apakah Anda sebagai pemilik bisnis sudah menggaji diri Anda sendiri dan tim? Jika belum, lakukan sekarang. Banyak kasus dimana sebagai pebisnis Anda sendiri tidak menggaji diri sendiri. Alamak gimana mau hidup…hehehe eh tapi ini juga banyak terjadi di bisnis-bisnis lain. Orderan ada tapi kok ya pemilik bisnisnya nggak gajian

3. Selalu lakukan evaluasi kinerja keuangan, lihat laporan keuangan setiap hari, setiap minggu, setiap bulan. Jika terjadi Dead Cashflow, jangan menyalahkan dollar naik, jangan menyalahkan presiden atau nomor ganjil genap, salahnya Anda nggak memonitor cashflow

4. Jualan seret, jangan salahkan tim sales atau kondisi pasar yg buruk. Coba cek keseluruhan bisnis properti Anda. Bagaimana dengan progress perijinan, bagaimana dengan progress di lapangan, ada pergerakan atau stagnan?

5. Bisnis buruk, bukan karena bisnisnya, tapi pemilik bisnisnya yang perlu di upgrade…duh sadis ya…iya bener itu, ketika bisnis semakin besar ownernya juga harus membesar kapasitas dirinya, salah satu caranya dengan memiliki mentor utk selalu mendampingi..uhuukk…you know who to contact jika butuh mentor ya…call me wkwkwkwkwk

Eh tips ini based on experiences ya, bukan ngarang!! Pantau terus ya…

Kenapa Bisnis Properti Anda Stuck? Part (1)

Kenapa Bisnis Properti Anda Stuck? Part (1)

Helicopter mode…

Beberapa pebisnis property yg mengalami stuck di bisnisnya biasanya tidak memperhatikan beberapa hal sbb:

 MOU dgn Pemilik Lahan. Poin ini yg paling penting sebelum ke yg lain-lain. Kadang karena over PD, perjanjian dibuat dengan guidance feeling atau text book atau dengan panduan kata si anu ya segitu.

Misalnya ketika mau garap lahan 2 ha utk perumahan komersiil perjanjian dibuat hanya dalam waktu 1 tahun dgn skema DP, term 1 6 bln..term 2 1 thn..padahal belum di lakukan riset bagaimana market di sekitar lahan, kecepatan jualnya dan faktor2 lainnya. Parahnya lagi nggak punya backup investasi jika ada keterlambatan bayar…

 Tidak punya kemampuan menghimpun dana dengan cepat. Proyek properti durasinya tidak lama, apalagi buat pemain-pemain pemula. Maksimal 1-2tahun harus selesai. But kenyataannya? Nah di saat2 genting, punya akses ke fresh money itu penting banget agar proyek terus running.

Wrong Marketing Mindset. Masih menganggap marketing sebagai biaya bukan investasi. Padahal ketika membuat analisa bisnis sdh di anggarkan utk biaya promosi dll. Bahkan biaya marketing diirit2…hadeuh..yg tepat itu ya lakukan marketing dgn cara terencana dan terukur.

This an Orchestra not Solo Performance. Membangun bisnis property ya sama saja dengan membangun bisnis yg lain. Bangun struktur perusahaan, buat aturan main, disiplin keuangan, bangun brand…bukan hanya jadi pedagang..beli, bangun, jual…ya kalo begitu jualan sendiri aja. Bangun tim, bangun bisnisnya.

One Project One Pocket. Ini juga nih buat yg projectnya sdh lebih dari satu. Jangan main2 dgn cashflow. One project one investor one pocket itu sdh wajib. Jangan meremehkan dgn putar2 cashflow kiri kanan…hati2 kena dead cashflow.

👉 Note: sharing ini khusus newbie or rookie di dunia property…*termasuk saya 🤣 ..yg sering kejeblos karena sok tahu dan ganteng 😎

Untuk lebih jelasnya yuk tonton video berikut ini:

UNTUNG 100 JUTA DALAM 3 BULAN DENGAN MENJADI FLIPPER RUMAH

UNTUNG 100 JUTA DALAM 3 BULAN DENGAN MENJADI FLIPPER RUMAH

Flipper? Mahluk Apa itu?

Flipping adalah salah satu teknik dalam menjalankan bisnis property dimana kita melakukan hal yang sangat sederhana yaitu Membeli, Merenovasi, lalu Menjual Kembali Properti yang Anda beli.

Terdengar simple kan? Hmmm..pada kenyataan tidak juga.

Butuh beberapa persyaratan agar ketika Anda melakukan hal ini bisa berhasil.

Ok kita bahas syaratnya dulu ya..

  1. Pastikan Anda mengetahui betul harga pasaran di lokasi rumah atau property yang ingin Anda Flipp
  2. Lihat paling tidak 20 Properti sejenis, lakukan analisa dan perbandingan dengan matang.
  3. Hubungi Broker, Agen property di daerah yang Anda sasar untuk melakukan flipping, diskusi dengan mereka.
  4. Siapkan Mental Anda, bisnis ini membutuhkan kesabaran Anda ketika mencari listing, menawar dan melakukan transaksi.
  5. Jika Anda pemula, lakukan pembelajaran kelompok, gabung dengan investor lain untuk saling bekerjasama.
  6. Temukan mentor, ini sangat penting agar ketika proses investasi berlangsung Anda memiliki orang yang berdiri di samping Anda untuk membantu.
  7. Pelajari cara merenovasi rumah secara sederhana atau miliki tim renovasi.
  8. Pelajari detail tentang proses Flipping Rumah

Ok semua sudah disiapkan, lalu mulai darimana kita?

MENCARI PROPERTI INCARAN

Dimana mencarinya?

  1. Hubungi broker property di lokasi yang ingin Anda sasar
  2. Berkeliling dengan sepeda motor, lihat spanduk rumah dijual
  3. Internet merupakan tempat terbaik saat ini.
  4. Gunakan kuping Anda coba dengar dengan seksama jangan-jangan ada tetangga, teman, saudara yang ingin menjual rumahnya.

Lalu, kumpulkan minimal 20 unit rumah sekon.

Langkah Selanjutnya.

CEK HARGA PASARAN

Mengecek harga pasaran merupakan langkah awal Anda sebagai investor property. Apa yang membuat harga pasaran menjadi penting? Harga awal akuisisi akan menjadi landasan bagi penentuan harga jual nantinya.

Pastikan Anda punya range paling tidak Rp 200-250juta di bawah harga pasar. Perhatikan ini ya…(bagaimana caranya: IKUTI WORKSHOP FLIPPING THE HOUSE dari Strategi Properti)

BUAT PENAWARAN HARGA KEPADA OWNER

Diperlukan skill negosiasi yang mumpuni agar Anda mendapatkan harga terbaik, ingat perhitungkan juga biaya-biaya transaksi (pajak, biaya notaries dan biaya akusisi lainnya).

Selamat!! Jika deal maka ini langkah awal Anda

BUAT RENCANA ANGGARAN BIAYA UNTUK RENOVASI

Nah ini baru dimulai. Pengetahuan Anda tentang bangunan rumah diperlukan disini. Pastikan ketika merenovasi focus saja kepada elemen finishing bukan struktur, agar biaya renovasi tidak membengkak.

Fokus di elemen keramik, cat, kusen dan tampak depan atau fasad. Gunakan kreatifitas Anda. Cari kontraktor terpercaya agar proses renovasi bisa sesuai jadwal dan sesuai spesifikasi.

TENTUKAN HARGA JUAL

Nah ini juga menjadi sangat penting, tentukan harga pokok produksi Anda. Harga Rumah, Biaya Akuisis, Biaya Pajak, Biaya Notaris dan RAB Renovasi) lalu tambahkan dengan Margin Anda. Upayakan minimal Rp 100 Juta/unit rumah dan targetkan dalam waktu 3-4 bulan sudah laku terjual.

MULAI MENJUAL

Pasang iklan, hubungi broker, sebar informasi, gunakan spanduk dan cantumkan gambar desain selama proses renovasi berlangsung sehingga membuka kesempatan untuk bisa closing sebelum rumah selesai di renovasi

OK Selamat Mencoba

 

 

No Deal, No Problem

No Deal, No Problem

Mau share sedikit, beberapa hari yang lalu saya baru saja membatalkan sebuah peluang akuisisi lahan yg sedang saya coba garap bersama dengan seorang sahabat utk perumahan FLPP…

 


Kenapa saya batalkan, padahal tidak sedikit waktu, uang dan tenaga sudah dikeluarkan?
Alasan utamanya adalah keamanan. Bisnis properti terutama di bidang Developer Properti merupakan bisnis yang padat modal dan resiko cukup tinggi. Oleh karenanya butuh perjuangan dan kehati2an di awal proyek. Salah langkah, bisa berarti kehancuran bagi bisnis dan diri Anda.

Di status yang singkat ini, saya ingin berbagi beberapa hal yang benar2 harus diperhatikan ketika proses akuisisi lahan berlangsung:
1. Lahan harus dipastikan legalitasnya. SHM, AJB, Girk atau apa pun itu lakukan cek dan ricek dengan teliti (pada fase ini Alhamdulillah tidak bermasalah)

2. Lakukan survei dengan seksama. Kondisi lahannya, lingkungan sekitarnya. GSBnya jika dekat jalan, GSSnya jika dekat kali atau sungai besar. Perlu urugan atau tidak, ada pemukim liar atau tidak. (fase ini pun bisa saya lalui)

3. Negosiasi mengenai pengalihan hak. Sebagai developer sudah tentu kita akan melakukan yang namanya pengaturan cash flow. Bayar bertahap atau hot deal menjadi skema terbaik kita. Akan sangat mahal sekali jika proses akuisisi lahan kita lakukan dengan pembayaran full di awal. Modal awal yang kita miliki biasanya dibagi untuk: Pembayaran DP lahan, perijinan, desain, pemasaran, dan pembangunan infrastruktur dan unit rumah contoh. Di tahap ini negosiasi saya berjalan lancar.

Sayangnya ketika masuk ke pembicaraan, setelah kita membayar DP, pemilik lahan tidak bersedia melakukan balik nama lahannya kepada pihak developer. Nah ini jadi sulit dan tentunya jika proyek ini mau dilanjut ya kudu harus musti membayar cash lahannya…hehehe ini menjadi tidak menarik, karena butuh modal besar di awal..akhirnya setelah berbincang cukup lama, saya putuskan let’s move to another site….

Insya Allah masih banyak peluang di luar sana….alhamdulillah walau letih namun banyak sekali pelajaran yang di dapat…eh ternyata berbuah ada opportunity baru…..Bismillah…semoga next lebih baik…

Ada yang punya lahan nganggur? yuk kita garap bareng

Ada yang punya dana nganggur? yuk sinergi

Video 7 Langkah Menjadi Developer Properti

Video 7 Langkah Menjadi Developer Properti

Berikut ini 7 Langkah Menjadi Developer Properti untuk Anda yang ingin memulai menjadi seorang developer properti.

Langkah ini adalah hasil dari aplikasi di lapangan dan dapat menjadi panduan bagi teman-teman yang ingin menjalankan bisnis properti dengan benar. Silahkan disimak videonya

Cara Cepat Jadi Developer

Cara Cepat Jadi Developer

Cara Cepat Jadi Developer Properti dengan mengambil langkah kecil

Small Step to become property developer

1. Cari lahan kecil
2. Bagi 2
3. Pecah sertifikat
4. Urus IMB
5. Desain rumah
6. Kerjasama dengan investor
7. Tunjuk Kontraktor
8. Jual

ciptakan peluang sukses pertama Anda, selamat mencoba

Mau dapat tips rutin via email? daftar ke www.strategiproperti.com

Tonton Videonya ya