KONSUMEN SUDAH SURVEI TAPI BELUM CLOSING JUGA, APA YANG TERJADI?

KONSUMEN SUDAH SURVEI TAPI BELUM CLOSING JUGA, APA YANG TERJADI?

Malam teman2, bagaimana liburanya? hehehe sudah cukup kan? atau masih lanjut? ya nikmati deh liburannya sambil tetep pantau group ini ya…

Sebelum liburan lebaran kemarin alhamdulillah atas ijin Allah saya closing penjualan 1 unit rumah di Bintaro Terrace Premier. Yang menjadikannya cukup menyenangkan bagi saya, karena sebelumnya banyak yg meragukan saya bisa closing di bulan Ramadhan..bahkan saya sendiri sempat meng-adjust diri bahwa iya benar ya, bulan Ramadhan pasti fokus orang ya untuk kebutuhan Ramadhan dan lebaran bukan untuk beli properti, apalagi ini properti premium harga di atas rata2.

Tapi ternyata tidak, justru ketika orang-orang bilang kondisi pasar sedang lesu, ternyata bisa juga tuh terjadi closing. Nah ini yang ketika saya share ke teman2 mereka malah balik tanya ke saya, ini mereka sudah giring prospek untuk datang ke lokasi kok ya belum bisa closing2 ada apa ya?

Nah ijin share ya ilmu yg sedikit ini, mudah2an bisa jadi inspirasi teman2…

INI PENYEBAB TIDAK CLOSING….

1. SALAH TARGET MARKET. Sebagaimana banyak saya sharing di beberapa video saya. Satu hal yang paling penting teman2 lakukan ketikan akan berjualan adalah MENENTUKAN TARGET MARKET. Mau jualan ke siapa?. Kalau jualan RS/FLPP ya content jualannya sesuaikan, begitu juga ketika menjual Rumah Mewah, jualan harus di kolam yang tepat.
Nggak closing ya bisa jadi Anda salah Target Market. Budgetnya nggak pas

2. KEYAKINAN DIRI DAN PRODUK. Properti adalah produk yang harganya ratusan hingga milyaran rumah. Menawarkan produk properti butuh seni dalam memberikan penawaran. Sayangnya banyak sekali teman2 ketika bertemu calon konsumen yang survei saking semangatnya sibuk dengan menawarkan produknya. Padahal calon konsumen kita adalah manusia. Anda harus memperlakukan mereka sebagai seorang partner terlebih dahulu, bangun hubungan terlebih dahulu, cari “Hot Button”nya. Saya sendiri lebih memilih untuk ngobrol2 dulu, cari topik pembicaraan yg menyenangkan buat mereka. Terkesan basa-basi tapi percayalah kalau kita ingin membangun Trust kita harus membangun dulu frekwensi yang sama, caranya ya dengan ngobrol.
Pengalaman saya biasanya saya coba eksplor dulu, apa yang membuat dia tertarik dengan unit properti kita? sekarang tinggal dimana? Kerjanya apa dan dimana?
Nah dari situ akan banyak sekali entry point untuk kita masuk ke penawaran.

3. FOLLOW UP. Nah ini nih yg kadang malas dilakukan. Prospek survei lokasi, lalu belum terjadi deal, eh Anda malas memfollow up ke mereka. Padahal ketika orang sudah menghubungi apalagi sudah survei level of trustnya mereka tuh sudah 30-40%, terus ketika mereka melihat kita bisa diandalkan bisa naik ke 50%, walau biasanya mereka juga akan compare ke perumahan yg lain tapi dengan Anda membangun hubungan dengan mereka, memfollow up dengan baik Insyaa Allah deal itu tinggal menunggu waktu.

Jadi coba bikin skenario follow up. Jaga hubungan dengan mereka, kalau pun belum closing dengan mereka, minta rekomendasi siapa yang bisa Anda tawarkan dari saudaranya atau temannya prospek Anda.

Kalau masih belum closing juga, ya bersabarlah, Insyaa Allah semakin banyak Anda melakukan semakin mahir jadinya…

Semoga bermanfaat

-MZ/2017-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *