Flipper? Mahluk Apa itu?
Flipping adalah salah satu teknik dalam menjalankan bisnis property dimana kita melakukan hal yang sangat sederhana yaitu Membeli, Merenovasi, lalu Menjual Kembali Properti yang Anda beli.
Terdengar simple kan? Hmmm..pada kenyataan tidak juga.
Butuh beberapa persyaratan agar ketika Anda melakukan hal ini bisa berhasil.
Ok kita bahas syaratnya dulu ya..
- Pastikan Anda mengetahui betul harga pasaran di lokasi rumah atau property yang ingin Anda Flipp
- Lihat paling tidak 20 Properti sejenis, lakukan analisa dan perbandingan dengan matang.
- Hubungi Broker, Agen property di daerah yang Anda sasar untuk melakukan flipping, diskusi dengan mereka.
- Siapkan Mental Anda, bisnis ini membutuhkan kesabaran Anda ketika mencari listing, menawar dan melakukan transaksi.
- Jika Anda pemula, lakukan pembelajaran kelompok, gabung dengan investor lain untuk saling bekerjasama.
- Temukan mentor, ini sangat penting agar ketika proses investasi berlangsung Anda memiliki orang yang berdiri di samping Anda untuk membantu.
- Pelajari cara merenovasi rumah secara sederhana atau miliki tim renovasi.
- Pelajari detail tentang proses Flipping Rumah
Ok semua sudah disiapkan, lalu mulai darimana kita?
MENCARI PROPERTI INCARAN
Dimana mencarinya?
- Hubungi broker property di lokasi yang ingin Anda sasar
- Berkeliling dengan sepeda motor, lihat spanduk rumah dijual
- Internet merupakan tempat terbaik saat ini.
- Gunakan kuping Anda coba dengar dengan seksama jangan-jangan ada tetangga, teman, saudara yang ingin menjual rumahnya.
Lalu, kumpulkan minimal 20 unit rumah sekon.
Langkah Selanjutnya.
CEK HARGA PASARAN
Mengecek harga pasaran merupakan langkah awal Anda sebagai investor property. Apa yang membuat harga pasaran menjadi penting? Harga awal akuisisi akan menjadi landasan bagi penentuan harga jual nantinya.
Pastikan Anda punya range paling tidak Rp 200-250juta di bawah harga pasar. Perhatikan ini ya…(bagaimana caranya: IKUTI WORKSHOP FLIPPING THE HOUSE dari Strategi Properti)
BUAT PENAWARAN HARGA KEPADA OWNER
Diperlukan skill negosiasi yang mumpuni agar Anda mendapatkan harga terbaik, ingat perhitungkan juga biaya-biaya transaksi (pajak, biaya notaries dan biaya akusisi lainnya).
Selamat!! Jika deal maka ini langkah awal Anda
BUAT RENCANA ANGGARAN BIAYA UNTUK RENOVASI
Nah ini baru dimulai. Pengetahuan Anda tentang bangunan rumah diperlukan disini. Pastikan ketika merenovasi focus saja kepada elemen finishing bukan struktur, agar biaya renovasi tidak membengkak.
Fokus di elemen keramik, cat, kusen dan tampak depan atau fasad. Gunakan kreatifitas Anda. Cari kontraktor terpercaya agar proses renovasi bisa sesuai jadwal dan sesuai spesifikasi.
TENTUKAN HARGA JUAL
Nah ini juga menjadi sangat penting, tentukan harga pokok produksi Anda. Harga Rumah, Biaya Akuisis, Biaya Pajak, Biaya Notaris dan RAB Renovasi) lalu tambahkan dengan Margin Anda. Upayakan minimal Rp 100 Juta/unit rumah dan targetkan dalam waktu 3-4 bulan sudah laku terjual.
MULAI MENJUAL
Pasang iklan, hubungi broker, sebar informasi, gunakan spanduk dan cantumkan gambar desain selama proses renovasi berlangsung sehingga membuka kesempatan untuk bisa closing sebelum rumah selesai di renovasi
OK Selamat Mencoba